Jumat, 06 Juni 2014

Animasi Nggak Pernah Basi

Umur gue udah 21 tahun sekarang, tapi masih suka nontonin film animasi. Kalo mau nonton di bioskop yang pertama kali dicari ya film animasi. Kalo minta film sama temen pun yang pertama ditanyain film animasi. Menurut gue, karakter di film animasi itu unik-unik karna mengandalkan imajinasi dan kadang emang imajinasinya suka lebay yang justru bisa bikin gue ketawa ngakak.

Ada banyak film animasi yang gue suka yang udah gue tonton berkali-kali, tapi di sini cuma 10 film animasi yang paling gue suka aja. Mungkin kalo ada yang belom nonton bisa jadi referensi, tapi pasti kebanyakan udah ditonton sama orang-orang juga sih.

Wreck-it Ralph (2012)


Gue suka banget sama film ini karena tokoh-tokohnya berasal dari game yang udah familiar banget buat orang-orang. Ralph, sosok antagonis di sebuah game bernama 'Wreck-it Ralph' berontak menjadi penjahat dan pengen jadi pahlawan karena perlakuan tidak baik yang dia dapet dari orang lain. Dia pindah-pindah game cuma buat dapet medali kayak punyanya si Felix (sosok protagonis di game itu) sampe akhirnya dia ketemu sama si lucu Vanellope dari game Sugar Rush yang bikin gue gemeeeesss banget sama ini anak. Tapi tentu aja di perjalanannya banyak hal buruk terjadi. Aaaaah pokoknya seru. Ditambah lagi OST yang dipake lagunya Owl City yang gue suka banget 'When Can I See You Again'.


Frozen (2013)


Suka banget sama Queen Elsa :3 keren banget ngebayangin punya kekuatan kayak doi. Elsa punya kekuatan es-es gitu, tapi sayangnya dia nggak bisa ngendaliin kekuatannya sampe dia takut ketemu sama semua orang bahkan adiknya sendiri, Anna, karna takut melukai orang lain. Sampe akhirnya Elsa kabur dari kerajaan, dan dimulailah petualangan Anna mencari kakaknya. Ketemu cowok lucu dan rusanya, ketemuolaf juga si manusia salju yang kocak. Ih pokoknya so sweet deh. Soundtrack-nya juga bagus. 'Let it Go' nya Demi Lovato :)


The Croods (2013)


Film ini mengisahkan satu keluarga jaman pra sejarah yang ketemu sama manusia jenius. Dari sinilah mulai tercipta benda-benda yang kita pake sekarang, misalnya ikat pinggang, foto, dll. Di tengah perjalanan mereka ke tempat yang baru, mereka ketemu harimau pelangi, iiih lucu bangeeeettt haha. Dan satu lagi yang bikin gue pengen ketawa, neneknya miriiip.... Hahahaha, sudahlah lupakan :p



Brave (2012)



Kalo film yang ini ada sedih-sedihnya yang sukses bikin gue nangis haha, bukan apa-apa ini menyangkut Ibu soalnya :(
Merida, putri kerajaan tomboy yang nggak mau dijodohin sama orang tuanya suatu ketika berantem sama Ibunya karena satu hal. Dia kabur ke hutan dan nggak sengaja ketemu penyihir, dia minta untuk merubah ibunya (maksudnya sih merubah pikiran ibunya biar nggak jodoh-jodohin dia lagi) tapi ternyata penyihir itu ngasih kue yang udah dijampe-jampein untuk ngerubah Ibunya jadi beruang. Putri Merida dan ibunya ngedatengin penyihir itu lagi dan ternyata udah nggak ada, cuma dikasih teka-teki "memperbaiki ikatan yang dirobek oleh keangkuhan". Di perjalanan Merida buat ngembaliin ibunya seperti semula mengalami banyak kendala termasuk bapaknya yang benci banget sama beruang. Pokoknya sedih :( atau mungkin gue yang lebay haha. Adeknya yang kembar 3 juga jadi beruang gara-gara makan sisa kue dan mereka lucu banget haha.



The Simpsons Movie (2007)

Keluarga Simpson ini kan emang rada-rada ya, apalagi bapaknya, ngeselin banget. Dan cerita ini pun berawal dari ulah bapaknya yang mencemari lingkungan dengan kotoran babi. Akhirnya kota dimana keluarga Simpson tinggal beserta seluruh penduduknya diisolasi sama pemerintah karena dinilai berbahaya buat daerah lain. Kotanya dipasang mangkok kaca gitu sampe penduduknya nggak bisa kemana-mana. Keluarga Simpson akhirnya bisa kabur dari kota itu dan pindah ke daerah lain, tapi Ibu dan anak-anaknya ngerasa bersalah karena ulah bapaknya. Mereka pun kembali ke kota buat nyelametin yang lain dan lingkungannya. Di sini gue benci banget sama bapaknya, ngeselin -__- haha



How to Train Your Dragon (2010)



Hiccup, anak ketua Viking jadi tokoh utamanya. Ketika seluruh pendudukViking memusuhi dan menganggap Naga sebagai hama, Hiccup bersahabat dengan naga hitam lucu bernama Toothless. Tapi menjadi bencana ketika ayah Hiccup tau kalo doi temenan sama Naga yang dianggap jahat sama manusia. Dan di sini juga terjadi perang antara naga dan manusia. Toothless-nya lucu banget karena giginya ompong haha. Iih pokoknya lucu :3


Ice Age: Continental Drift (2012)


Ceritanya masih sama kayak Ice Age sebelumnya yang mengisahkan petualangan hewan-hewan purba. Tapi di film ini mereka dihadapkan pada masa dimana daratan bumi terpisah-pisah gara-gara si Tupai, hahaha kocak pokoknya. Belum lagi ada neneknya Sid yang bernasib sama kayak Sid, dibuang keluarganya. Doi yang banyak bikin gue ketawa haha.



Hotel Transylvania (2012)




Film ini nyeritain tentang hantu-hantu yang justru takut sama manusia karena mereka nganggep manusia itu jahat dan berbahaya buat mereka. Ada satu hotel punyanya si Drakula yang diklaim nggak akan ada manusia bisa masuk ke situ, hingga akhirnya di pesta ulang tahun anak Drakula ada manusia nekat yang berhasil masuk sana dan saling jatuh cinta ama anaknya si Dracula tapi hubungan mereka nggak disetujuin. Di sini hantu-hantunya lucul-lucu apalagi si Drakulanya, haha.



Rise of The Guardians (2012)


Gue suka sama film ini karena suka banget sama karakter Jack Frost, dia kereeen :3 yaaa mirip-mirip lah sama Ratu Elsa yang punya kekuatan es-es gitu di Frozen tapi bedanya kalo Jack Frost pake tongkat. Intinya sih Jack Frost dan teman-temannya harus melawan penjahat yang mau bikin mimpi buruk setiap anak, ngapus mimpi indah dan kebahagiaan.


Megamind (2010)


Megamind, penjahat yang terus berusaha menghancurkan kota selalu berhasil digagalin sama pahlawan si Metro Man. Hingga suatu hari Megamind berhasil ngebunuh Metro Man. Tapi dia ngerasa hampa karena apalah artinya penjahat tanpa pahlawan. Dia akhirnya menciptakan pahlawan baru, tapi si pahlawan ini ternyata lebih suka jadi penjahat. Berbalik peranlah si Megamind yang harus nyelametin kota, di tengah-tengah penyelamatannya Megamind ketemu Metro Man yang ternyata masih idup. Ceritanya unik, nggak kayak film-film lain yang nyeritain orang biasa jadi pahlawan dan menang ngadepin musuhnya, udah gitu filmya dijamin lucu :D

Itu adalah beberapa animasi favorit gue yang rata-rata penayangannya di tahun 2012, karena emang waktu itu lagi banyak-banyaknya film bagus, hehe. Yang belom nonton semoga bisa jadi refensi hahaha.

Galau Soal Passion

Sumber: www.bubblews.com


Sudah lima bulan sejak saya menyelesaikan pendidikan S1 saya di jurusan Teknik Sipil. Nama pun sudah diembel-embeli gelar di bagian belakangnya. ST atau Sarjana Teknik, begitulah sebutan untuk mahasiswa lulusan S1 Teknik. Kalo jaman dulu sih masih pake Ir (insinyur) tapi kemudian -saya nggak tau tepatnya kapan- Insinyur diganti menjadi Sarjana Teknik.

Iseng-iseng searching diinternet kenapa Ir diganti ST, dan jawaban yang didapat adalah,, katanya sih, lulusan sarjana sekarang beda sama dulu. Katanya juga, gelar Insinyur diberikan kepada lulusan teknik jaman dulu karena masa tempuh pendidikannya yang lebih dari 5 tahun, sedangkan sekarang bisa ditempuh hanya dengan 4 tahun. Padahal sekarang banyak juga ya yang lulus lebih dari 5 tahun? Tapi saya rasa emang beda sih kemampuan Insinyur sama sarjana teknik, mereka yang punya gelar insinyur biasanya lebih kompeten di bidangnya dibanding sarjana, walaupun banyak juga sarjana teknik yang nggak kalah sama insinyur.

Sejak kecil saya emang punya cita-cita jadi seorang Insinyur, kalo ada yang nanya macam ini, "nanti gede mau jadi apa?" nggak lain dan nggak bukan, "mau jadi incinyul," padahal mah ya nggak ngerti insinyur itu apa.

Dan cita-cita ini terus terbawa sampe gede, ketika teman perempuan lain lebih memilih menjadi bidan atau perawat dengan mantapnya saya bilang saya mau masuk teknik. Padahal orang tua sempat mengarahkan saya untuk masuk kebidanan aja karena nanti bisa buka praktek sendiri, tapi saya ya keukeuh nggak mau jadi bidan atau perawat, terlalu mainstream, haha. Emang jiwa saya nggak kesana sama sekali sih. Bapak saya juga pernah merekomendasikan untuk masuk Teknik Mesin karena pekerjaan beliau sehari-hari bergelut dengan mesin dengan harapan nanti saya bisa ikut bekerja dengan bapak.Tapi setelah dipikir-pikir Teknik Mesin terlalu macho buat saya hahaha.

Tiba saatnya ketika ingin lanjut pendidikan dari SMA ke bangku kuliah, waktu itu sempet bingung mau pilih teknik apa. Karena hobi saya menggambar, terbesit pengen masuk Teknik Arsitektur. Tapi kemudian entah kenapa tiba-tiba saya penasaran sama yang namanya Teknik Sipil. Katanya kebanyakan yang masuk Sipil ini cowok-cowok, saya juga belum kebayang nanti bakal belajar apa.

Dengan segala penasaran dan ketertarikan, saya dibuat galau mau ambil Arsitektur atau Sipil. Akhirnya setelah dipikir matang-matang, mendaftarlah saya di Universitas Gunadarma dengan pilihan pertama Teknik Sipil dan pilihan kedua Teknik Arsitektur.

Jeng jeng jeng jeng.... Agak terkejut setelah saya tau saya masuk Teknik Sipilnya, bukan karena jurusannya tapi karena ternyata jalur yang saya lalui untuk mendaftar ternyata jalur beasiswa. Iya, gratis full biaya pendidikan hingga lulus S2, "wew!" dalam hati saya. Rezeki Allah emang nggak bisa diduga-duga dari mana datengnya.

Nggak kepikiran sama sekali bisa sekolah sampe S2, S1 pun udah bersyukur banget. Tapi Allah punya rencana lain. Dengan perasaan penuh gembira karena nggak diduga-duga dapet beasiswa, Teknik Arsitektur pun terlupakan.

Sekarang saya sedang menempuh pendidikan S2 di Teknik Sipil juga, masih melanjutkan beasiswa itu. Tapi sampe sekarang masih ngerasa sepertinya passion saya bukan di sini. Saya agak mengalami kesulitan untuk mencerna pelajaran-pelajaran berat seperti Mekanika Teknik dan kawan-kawannya, ya pokoknya yang berbau struktur lah, hehe, itung-itungannya itu, nggak kuaaat!! Haha, agak lebay sih ini.

Skripsi kemaren pun saya ngambil bidang air karena 'cari aman', rumus dan itung-itungannya nggak terlalu ribet seperti struktur. Mungkin kalo waktunya banyak saya berani ngambil struktur, biar keren gitu, hahahaha, tapi takut nggak selesai dan berenti di jalan, ketika temen-temen yang lan udah diwisuda, saya masih harus berkutat dengan skripsi.

Di sela-sela sulitnya menangkap pelajaran, jadi pengen banget masuk Teknik Arsitektur. Sampe kepikiran buat kuliah lagi nanti setelah lulus dari Teknik Sipil. Lah kapan ngasih duit orang tua kalo gitu? -__-

Saking pengennya kuliah Arsitek, saya sempet nego sama Hasbi, "nanti kalo kita jodoh, setelah nikah kamu mau nggak biayain aku kuliah lagi, Arsitek?"
"Haha, insyaAllah doain rezekinya lancar."


Saya juga belum bisa bilang kalo passion saya di bidang Arsitektur karena belum mencoba terjun di dunianya. Tapi rasanya seneng banget liat rumah-rumah atau gedung yang punya estetika tinggi. Sampe-sampe sekarang itu lagi ngebayangin desain rumah tinggal masa depan saya seperti apa. Kalo ke toko buku ya desain interior atau ekterior yang dicari, nyari buku-buku sipil kalo lagi butuh aja, hahaha.

Untuk sekarang masih ada rasa kepengen buat kuliah lagi nanti, tapi kalo ngebayangin skripsi kemaren atau ngejalanin tesis sekarang, rasanya males banget kalo harus berkutat dengan yang kayak gini-gini lagi, belum lagi nanti juga udah sibuk ngurusin keluarga. Keinginan hanyalah sebuah keinginan, gimana nantiserahin semuanya sama Allah, hehe.

Setelah lulus S2 nanti, ada masa pengabdian selama satu semester mengajar di kampus. Nah mungkinkah ternyata saya akan menemukan passion saya di sini? Menjadi seorang dosen. Hm, belum kebayang sih karena saya ini bukan tipe orang yang sabar mengajari orang lain, contohnya saat ngajarin adek saya, entah adek saya yang nakal atau gimana, pasti nanti ujung-ujungnya emosi, haha. Semoga nanti kalo udah jadi dosen nggak, kasian mahasiswa saya hehe.

Ada sebuah ketakutan sendiri ketika ngebayangin jadi dosen nanti, takut mahasiswanya lebih pinter dari saya haha dan karena hanya terpaut usia yang nggak jauh takut 'underestimated'. Bayangin aja ketika lulus nanti usia saya 22 tahun (karena lahir kecepetan), misalnya mahasiswa saya adalah mahasiswa angkatan pertama berarti kan usia sekitar 19 tahun, bener nggak ya? Nah, belum lagi nanti kalo ternyata masih labil dikit-dikit ngambek sama mahasiswa gimana ya? Hahaha.

Tapi itu hanya ketakutan-ketakutan yang nggak beralasan, kakak tingkat saya aja bisa kok jadi dosen saya juga harus bisa dong, siapa tau nemuin passion disitu, hehe.


Jadi kalo sekarang ditanya, passion kamu di mana? Jawabannya, belum menemukan.